Dapat Banyak! Gunakan Trik Ampuh Ini untuk Memancing Belut
trik-ampuh-memancing-belut

Bagi kamu yang tinggal di desa, memancing belut menjadi kegiatan yang lumrah dijumpai. Apalagi ketika musim penghujan atau ketika tanaman padi telah ditanam. Belut akan bersarang di galangan sawah dan bisa kamu pancing untuk dijadikan lauk di rumah.
Belut merupakan hewan air yang menyimpan banyak nutrisi di dalamnya. Selain itu, rasa daging belut juga lezat. Kamu dapat mengolahnya dengan berbagai cara, seperti digoreng, disayur, disajikan dengan sambal, dan sebagainya.
Untuk memancing belut di sawah, sebenarnya tidak terlalu susah. Apalagi di daerah tertentu, populasi belut sangatlah melimpah. Teknis pemancingannya pun juga tidak terlalu rumit.
Meskipun kamu bisa mendapatkan belut dengan mudah di pasar, tidak ada salahnya untuk mencoba memancingnya sendiri. Bagaimana caranya? Simak informasi berikut, ya.
Cara Memancing Belut Yang Ampuh
Sebelum memancing belut, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan. Berikut adalah hal penting sebelum memancing belut.
- Siapkan Alat Memancing
Tidak jauh berbeda dengan memancing ikan, memancing belut juga membutuhkan alat khusus. Namun, kamu tidak perlu repot untuk menyiapkannya. Ini karena alat yang kamu butuhkan sebenarnya cukup sederhana.
Berbeda dengan memancing ikan, memancing belut tidak membutuhkan joran dan real. Kamu hanya perlu menyiapkan senar dan kail pancing saja. Jadi, jika dilihat dari aspek biaya, memancing belut terhitung lebih ekonomis bukan?
Untuk merakit pancing belut, kamu hanya perlu mengepang atau memelintir dengan dua senar menjadi satu di mata kail. Biasanya ukuran senar yang dibutuhkan untuk memancing belut sepanjang 40 cm hingga 80 cm. Usahakan jangan terlalu panjang supaya mudah ketika ditarik.
- Siapkan Umpan Belut
Saat memancing, umpan juga menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan. Ada beberapa umpan yang bisa kamu gunakan untuk memancing belut. Berikut adalah macam-macam umpan untuk memancing belut.
- Bancet/Precil/Anak Katak
Precil atau anak katak ini bisa kamu jadikan umpan yang jitu untuk memancing belut. Belut dan katak tinggal di satu ekosistem yang sama. Tidak salah kalau katak menjadi makanan favorit bagi hewan ganas pemakan segala seperti belut ini.
Untuk mendapatkan precil ini cukup mudah. Kamu bisa menjumpainya di sekitar sawah.
Jika menggunakan precil sebagai umpan, pastikan kamu memasangnya dengan benar. Ini karena pancet mudah lepas jika salah saat memasangnya. Selain itu, gunakan precil yang berukuran kecil saja, supaya bisa masuk ke dalam lubang belut.
- Cacing
Umpan untuk memancing belut selanjutnya adalah cacing. Selain ampuh untuk digunakan sebagai umpan ikan, cacing juga bisa digunakan untuk memancing belut. Ini karena belut juga menyukai cacing.
Kamu bisa gunakan cacing sawah, cacing merah, atau cacing sapi yang memiliki ukuran besar, lentur, dan tidak mudah putus. Ini supaya secara tampilan lebih menggoda bagi belut.
- Belalang
Siapa yang menyangka kalau ternyata belalang juga bisa dijadikan sebagai umpan untuk memancing belut? Yap, belut juga menyukai belalang.
Umpan ini juga sangat mudah ditemui di area persawahan. Sebelum menjadikannya umpan memancing belut, kamu bisa membuang bulu atau sayapnya terlebih dahulu, ya.
- Keong
Umpan terakhir yang bisa kamu gunakan untuk memancing belut adalah dengan keong. Keong sawah juga menjadi umpan yang disukai belut.
Perlu diingat, jika menggunakan keong sebagai umpan, kamu harus mengeluarkan daging keong dari cangkangnya terlebih dahulu, ya. Pastikan kamu memasang umpan ini dengan benar supaya belut dapat tersangkut di kail.
- Pilih Lubang Belut
Di sawah, kamu akan menjumpai banyak lubang. Tidak semua lubang yang ada di sawah ini adalah lubang belut. Ada juga lubang keong, kepiting, bahkan lubang ular.
Untuk lubang belut, cirinya adalah bentuknya bundar, sedangkan lubang kepiting agak oval ke samping. Perlu diingat kalau lubang keong dan ular hampir mirip dengan lubang belut.
Hanya saja, lubang keong lebih dangkal dari lubang yang lain. Sedangkan lubang ular arah mulut lubangnya bukan ke bawah, melainkan ke atas. Jadi, sebelum memancing belut, pahami perbedaan lubang-lubang ini dulu, ya.
Fyi, semakin besar diameter lubang, tandanya belut yang bersarang di lubang tersebut juga memiliki ukuran yang besar juga.
- Lokasi Lubang Belut
Tidak hanya di sawah, ternyata belut juga bersarang di tempat-tempat ini. Di mana saja?
- Sawah
Tidak bisa disangkal bahwa populasi belut memang paling banyak ditemui di sawah. Lumpur yang ada di sawah menjadi tempat yang paling baik untuk belut. Selain itu, stok makanan belut yang ada di sawah juga melimpah.
Biasanya, belut akan membuat lubang di area sisi jalan antar sawah. Lokasi ini memudahkan kamu untuk memancing belut.
- Sungai
Kamu juga bisa menjumpai lubang-lubang belut di sungai. Biasanya, lubang belut berada di sisi pinggir sungai. Ukuran lubang belut di sungai biasanya antara sedang hingga besar. Ketelitian dalam mencari lubang belut sangat diperlukan supaya kamu tidak tertukar dengan lubang kepiting dan ular.
- Parit/Selokan
Belut juga biasa bersarang di parit atau selokan. Ini karena karakter lokasi ini yang hampir selalu lembab membuat belut nyaman tinggal di sini.
- Danau/ Empang/ Tambak
Selain tiga lokasi di atas, belut juga dapat kamu temui di area danau, empang, maupun tambak. Kamu cukup memperhatikan ciri lubang yang kamu temui supaya tidak tertukar dengan lubang kepiting maupun ular.
- Cara Ampuh Memancing Belut
Setelah menyiapkan alat dan umpan, pastikan kamu sudah menemukan lubang belut yang tepat. Pasang umpan pada kail dengan benar, lalu masukkan pancingan ke dalam lubang dengan perlahan.
Saat memasukkannya, kamu perlu sedikit memelintir senar agar bisa menjangkau belut. Biasanya, belut berada di kedalaman 20-40 cm.
Tunggu reaksi seperti air bergerak dari dalam lubang. Jika ini terjadi, tandanya ada belut di dalam lubang tersebut. Jika terdengar bunyi belut berkecap, tandanya umpan kamu sedang dimakan belut.
Kamu tidak perlu terburu-buru untuk menarik senarnya. Beri sedikit jeda waktu untuk memastikan belut benar-benar sudah memakan umpan hingga habis.
Selanjutnya, kamu bisa menarik senar dengan perlahan. Jika terjadi perlawanan dari belut, kamu bisa mengendurkan senar lalu menariknya kembali. Lakukan itu berulang hingga belut berhasil kamu keluarkan dari lubang.
- Cara Memegang Belut
Setelah belut berhasil kamu keluarkan dari lubang, langkah selanjutnya adalah melepaskan kail pada mulut belut. Perlu diingat bahwa belut memiliki tekstur kulit yang licin, jadi kamu harus memegangnya dengan benar agar tidak terlepas.
kamu bisa menekan belut menggunakan ibu jari di bagian leher. Tekan dengan kuat agar tidak terlepas. Lepaskan kail dan kamu bisa mencari lubang belut yang lainnya untuk dipancing.
Memancing belut memang menyenangkan. Kamu bisa melakukannya saat pagi, sore, atau malam hari. Namun, waktu yang paling ampuh adalah saat malam hari. Ini karena pada saat inilah belut lebih aktif untuk mencari makan.
Itu tadi adalah cara memancing belut yang bisa kamu praktikkan. Semoga dapat banyak, ya!
What's Your Reaction?






